METROSUMSEL.COM,SEKAYU – Pemkab Musi Banyuasin (Muba) melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA), Bekerjasama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) menggelar Acara Puncak Peringatan Hari Ibu ke 90 dan HUT DWP ke 19 bertempat di Opproom Pemkab Muba, Rabu (12/12/2018).
Pada kesempatan yang sama, sebanyak Delapan orang wanita di Bumi Serasan Sekate dinobatkan ‘Champion Gender’, yaitu Penghargaan yang diberikan kepada wanita-wanita yang berdedikasi dan berkontribusi, mampu memimpin dalam kesetaraan gender.
Adapun delapan wanita tersebut yaitu, Ketua TP PKK Muba, Hj Thia Yufada Dodi Reza, Wakil Ketua TP PKK Muba, Susy Imelda Beni dan Ketua DWP Kabupaten Muba, Hj Asna Aini Apriyadi, Kapolres Muba, AKBP Andes Purwanti SE MM, Kepala Disdukcapil Muba, Hj Asmarani SSos MSi, Kepala Bagian Organisasi dan Ortala Setda Muba, Azizah SSos MT, Kepala DPPPA Muba, Dewi Kartika SSos MSi, dan Camat Sungai Lilin Emilia Afrianita, SSTP MSi.
Mewakili Bupati Muba, H Dodi Reza Alex, Sekretaris Daerah Kabupaten Muba, Drs H Apriyadi MSi dalam sambutannya mengatakan, sesuai tema Peringatan Hari Ibu dan DWP, “Bersama meningkatkan peran perempuan dan laki-laki dalam membangun ketahanan keluarga untuk kesejahteraan bangsa dan optimalisasi potensi DWP untuk suksesnya pembangunan nasional”. Diartikan dimana peran ibu merupakan unsur dalam keluarga menjadi bagian penting, agar tidak terjadi tindak kekerasan dan diskriminasi, maka perlu untuk saling mendukung.
“Nanti kita Kabupaten Muba akan terima Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE), ini tentunya berkat kinerja kita bersama, pengahargaan ini akan tetap kita jadikan motivasi terutama kami di Jajaran Pemkab, untuk bekerja lebih giat lagi dalam hal meningaktkan perlindungan anak, perempuan dan kesetaraan gender, “tukansya.
Lanjut Sekda, sekarang kita ada PR berat yang sedang kita laksanakan, dibutuhkan peran ibu yang maksimal, yaitu berdasarakan hasil survey penerapan Perda no 2 tahun 2018 tentang Pembatasan Pesta di malam hari, sampai dengan pukul 17:00 wib.
Perda ini disepakati karena dinilai pesta malam banyak mudorat yang terjadi, tidak ada manfaatnya, disinyalir hampir 60% yang hadir menggunakan narkoba dan terjadi pornoaksi. Oleh karena itu Pemkab setuju, walaupun masih ada kelompok masyarakat yang memaksa masih melakukan pesta malam. “Saya yakin bisa diterapkan dengan maksimal melalu peran ibu, dan tentunya sekaligus peredaran narkoba bisa kita basmi, karena kita khawatirkan akan kehilangan generasi penerus jika kita hanya diam saja,”ujarnya.
Sementara itu berdasarkan Laporan Kepala DPPPA Muba, Dewi Kartika SSos MSi mengatakan tujuan digelarnya Peringatan Hari Ibu dan HUT DWP yaitu, meningkatkan peran perempuan di Muba dalam aspek kehidupan bermasyarakat dan bernegara yang adil, mendorong kesetaraan laki-laki dan perempuan dalam bermasyarakat dan bernegara serta meningkatkan kesadaran perempuan untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah.
“Kita Kabupaten Muba pada tanggal 19 Desember 2018 mendatang akan menerima Penghargaan APE, masuk nominasi terhadap Perlindungan Hak Perempuan dan Anak, Penghargaan diterima dapat jadi motivasi untuk menyadari akan hak-hak perempuan dalam pembanguanan Daerah. Kita juga harus mengenang atas jasa perempuan di Indonesia sebagai bagian pejuang kemerdekaan, guna mempertebal semangat dalam pembangunan daerah dan negara, “ucapnya.(Ms)