PALEMBANG — Pernyataan Kepala Bidang (Kabid) Mutasi dan Promosi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Palembang, Salman Zaki, justru menjadi bumerang. Penjelasannya terkait penunjukan Roby Yulyadi sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dinilai membuktikan adanya ketidakprofesionalan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang dalam menempatkan pejabat.
Hal ini disampaikan Ketua DPW Laskar Garuda Indonesia (LGI) Sumatera Selatan, Al Anshor, SH. Ia menyoroti pengakuan BKPSDM yang menyatakan bahwa penempatan Roby Yulyadi didasarkan pada akumulasi pengalamannya sebagai Kasi di Dinas Tata Kota pada 2014-2017 dan Kasi di Kecamatan Alang-Alang Lebar.
“Pengakuan Kabid BKPSDM itu justru membuktikan bahwa Pemkot Palembang sengaja ‘mengumpulkan’ data pengalaman lama hanya untuk memenuhi syarat administrasi. Ini bukan sistem merit, tapi upaya untuk menciptakan kesesuaian regulasi demi ambisi tertentu,” tegas Al Anshor.
Menurutnya, langkah ini tidak mencerminkan prinsip profesionalisme dan integritas. Sistem merit seharusnya menempatkan ASN berdasarkan kompetensi, kinerja, dan kualifikasi yang paling relevan, bukan sekadar ‘mencocokkan’ pengalaman kerja masa lalu untuk membenarkan penunjukan.
“Jangan halalkan segala regulasi hanya untuk ambisi namun tidak ada kompetensi. Ini jelas berpotensi menyebabkan kolusi dan demotivasi di kalangan ASN yang sudah bekerja keras,” tambahnya.
LGI Sumsel Minta Bantuan Dua Kementerian untuk Selesaikan Polemik
Sebagai tindak lanjut, LGI Sumsel tidak tinggal diam. Al Anshor mengatakan bahwa pihaknya telah memberikan laporan resmi ke dua kementerian terkait dengan tembusan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN). Langkah ini diambil sebagai upaya agar polemik penunjukan Plt Kepala Dinas PUPR Palembang mendapat perhatian dari pemerintah pusat.
“Kami sudah sampaikan laporan resmi ke dua kementerian, dengan tembusan ke BKN. Kami berharap ada titik terang atas polemik saat ini demi menciptakan birokrasi pemerintahan yang lebih idealis dan profesional,” pungkas Al Anshor. (Red)




























