Metrosumsel.Com,Muba- dalam upaya mempercepat terwujudnya pendidikan yang merata dan berkualitas. Plt Bupati Muba Beni Hernedi melounching pembangunan dan penerimaan siswa/i baru tahun ajaran 2018-2019 SMP negeri 11 Bayung Lencir bertempat di Desa Mendis, Kamis (26/04/2018).
Pemerataan akses masyarakat pada layanan pendidikan menjadi salah satu kunci mengurangi kesenjangan di masyarakat. “Anak-anak kita di Mendis ini banyak yang melanjutkan pendidikannya di ibukota kecamatan yang jaraknya cukup jauh, oleh karena itulah kita bangunkan sekolah disini lengkap dengan sarana prasarananya”, ujar Beni.
Dijelaskannya, sejak tahun 2004 Pemkab Muba Dipelopori oleh bapak H Alex Noerdin sudah menggratiskan biaya pendidikan yang manfaatnya sangat dirasakan masyarakat dan telah banyak melahirkan generasi cerdas, berilmu, bermoral dan berdaya saing tinggi untuk menjadi warga yang maju dan berderajat sosial tinggi ditengah percaturan zaman.
Selain itu beni juga menjelaskan tahun ini akan memperjuangkan program reforma agraria, Pemkab Muba menginginkan agar pemerataan kesejahteraan dan menghadirkan negara di tengah masyarakat.
“Sebagai desa yang berdekatan dengan kawasan hutan, kami akan memperjuangkannya karena Hutan harus menjadi sumber kesejahteraan masyarakat Mendis”, dijelaskannya
Diakhir kunjungannya di Desa Mendis, Beni juga membuka secara resmi gelaran pasar murah sembilan bahan pokok (sembako) yang diselenggarakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang diperuntukkan untuk masyarakat golongan ekonomi kurang mampu menjelang bulan suci Ramadhan.
Pantauan dilapangan, terlihat warga sangat antusias dari pagi mengantri untuk membeli paket-paket sembako yang di sediakan diantaranya beras, gandum, telur, mie instan, susu, minyak goreng, margarin, sirup dan gula pasir dengan subsidi mencapai 50%.
Adapun komoditi pasar murah sembako dijual dengan harga lebih murah dari harga pasar dengan kisaran harga 1.500 hingga 5.000 rupiah. Seperti beras seharusnya 13.000 rupiah perkilogram dijual hanya 8.000 rupiah perkilogram, gula pasir dari 14.000 rupiah menjadi 8.000 rupiah perkilogram, telur ayam dari 23.500 rupiah menjadi 18.000 rupiah perkilogram, dan mie instan dari 2.700 menjadi 1.200 rupiah perbungkus(rz)