METROSUMSEL.COM,SEKAYU – Bahaya narkoba dan radikalisme saat ini dirasakan semakin menjadi fenomena utama dan menjadi ancaman kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, kita harus menjadi benteng kuat guna menjaga kualitas generasi kita yang cerdas.
Mewakili Bupati Musi Banyuasin (Muba) H Dodi Reza Alex Noerdin, Sekretaris Daerah Kabupaten Muba, Drs H Apriyadi MSi menegaskan hal itu saat membuka Workshop tentang Bahaya Narkoba dan Radikalisme bertempat di Opproom Pemkab Muba , Senin (1/10/2018).
Hadir di situ, Keynote Speakers workshop, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumsel, Brigjen Pol Drs Jhon Turman Panjaitan, Kodim 0401 Muba, Letnan Kolonel CZi Mulyadi SIP dan dari Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumsel serta Peserta Kirab Pemuda yang berasal dari daerah se Indonesia dan siswa-siswi SMA/MA se Muba sebagai peserta seminar.
Dijelaskan Sekda, Kabupaten Muba dengan kondisi geografis yang cukup luas dan strategis yang dilewati jalan lintas timur dan tengah pulau Sumatera, dengan berbagai suku, budaya dan agama yang mampu hidup berdampingan dengan damai, aman dan nyaman. Walaupun demikian Kabupaten Muba juga memiliki generasi muda yang besar, yang berdaya saing dan kreatif serta up to date terhadap perkembangan zaman yang tentunya sangat rentan terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba dan radikalisme.
“Sudah sangat masif terutama generasi muda, maka dari itu seluruh stakeholder Pemkab Muba merasa terpanggil, karena bisa memutuskan rantai penerus bangsa, maka kami bersatu melawan peredaran narkoba di Kabupaten Muba, salah satu bentuk perlawanan kami ialah kami sepakat buat Perda pelarangan pesta malam. Dikarenakan pesta malam banyak terjadi penyalahgunaan narkoba, perbuatan prostitusi dan pornoaksi, bukan pesta rakyat yang kami larang tapi pesta di malam hari itu, “ujarnya.
“Rasa cinta kepada tanah air harus tetap menjadi benteng kuat bagi kita semua khususnya generasi muda ditengah berbagai fenomena trend globalisasi yang begitu dinamis. Terlebih dengan perkembangan teknologi informasi seperti media sosial yang sangat mudahnya berbagai informasi baik itu positif maupun negatif dengan mudah tersebar. Sehingga dengan rasa cinta tanah air maka harus ada filter dari informasi tersebut”, jelas Sekda
“Saya berharap para peserta seminar ini dapat menjadi agen – agen pemersatu bangsa, anti radikalisme dan juga siap memerangi narkoba dimana pun, kapanpun serta dalam situasi apapun. Mari kita Jaga bersama Kesatuan dan Persatuan Negara Republik Indonesia,” harapnya.(Ms)