Muratara, –Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Maur Baru, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) diduga tidak pernah menyampaikan laporan terkait keluar masuknya keuangan usaha kepada masyarakat. Kondisi ini menimbulkan keresahan masyarakat yang merasa tidak mengetahui perkembangan BUMDes yang seharusnya dikelola secara terbuka untuk kepentingan bersama.,Muratara Senin (22/9/2025)
Masyarakat Desa Maur Baru yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kepada pihak media bahwa hingga kini masyarakat tidak pernah mendapat informasi resmi terkait hasil usaha maupun penggunaan dana BUMDes.
“Selama ini kami tidak pernah tahu uang masuk atau pun uang keluar di BUMDes. Padahal masyarakat butuh kejelasan, apalagi kondisi ekonomi sekarang banyak yang kesulitan,” ujarnya, Jumat (19/9/2025).
Masyarakat berharap pemerintah desa maupun pengurus BUMDes segera memberikan keterbukaan informasi mengenai pengelolaan usaha desa tersebut. Transparansi dinilai penting agar masyarakat bisa ikut mengawasi dan memastikan dana BUMDes benar-benar dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat.
Informasi yang dihimpun dari masyarakat Desa Maur Baru yang enggan disebutkan namanya, menyebutkan bahwa BUMDes pernah membeli sebuah orgen mini dan membangun kolam ikan sekitar tahun 2023. Namun, hingga kini masyarakat tidak mengetahui hasil ataupun keuntungan dari usaha tersebut.
“Tidak pernah ada pemberitahuan, rapat, atau laporan resmi tentang berapa penghasilan dan pengeluaran BUMDes. Kami jadi bertanya-tanya, uangnya kemana? Untuk apa saja dipakai?” ujar salah satu masyarakat.
Selain itu, masyarakat juga menyoroti adanya alat berat berupa ekskavator yang disebut-sebut dibeli oleh BUMDes. Namun, masyarakat mempertanyakan sumber dana pembelian serta tujuan penggunaannya.
Kondisi ini memunculkan keresahan di tengah masyarakat, apalagi situasi ekonomi yang kian sulit membuat sebagian masyarakat merasa terabaikan. “Masyarakat banyak yang kesulitan makan, tapi hasil dari BUMDes tidak jelas,” tambah masyarakat lainnya.
Pihak pengelola BUMDes Maur Baru belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan kurangnya transparansi dalam pengelolaan dana tersebut. Masyarakat berharap pemerintah desa maupun pihak terkait segera memberikan penjelasan agar tidak menimbulkan kecurigaan dan polemik berkepanjangan.
Sampai berita ini di terbitkan Kepala Desa Maur Baru Adi Karel Kareli”dan ketua BUMdes Rahmad” belum dapat di konfirmasi.
Kontributor Muratara/Holindra