Metrosumsel.com
Warga ,Kecamatan Kenten Laut, Kabupaten Banyuasin mengalami krisis air bersih akibat terbatasnya pendistribusian air bersih dari Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) ke rumah-rumah warga.
Della 21 Tahun mahasiswi di salah satu Universitas Palembang usai mengisi air dengan jerigen, sangat mengeluhkan Kondisi air bersih, Untuk di Kenten PDAM sudah ada namun tidak bisa diandalkan, hidup Air 2 Hari berturut turut, namun yang sedih hidup ketika 10 Hari kadang juga 7 Hari sehingga pengunaan air harus extra hemat
Lanjut Della untuk kondisi air Sumur memang ada yang jernih, namun kondisi rata rata rumah air tidak bagus sehingga kurang Bagus jika menjadi konsumsi, kami selaku warga kenten, warga yang tinggal dengan Sungai / Laut, dekat Kota Palembang berharap air dapat hidup minimal 3 Kali dalam satu minggu, untuk listrik normal kenapa air sering tidak hidup, kami juga berharap Bapak Bupati dan wakil Bupati untuk dapat mendengar keluhan kami, kami tidak perlu uang namun kami hanya perlu kecukupan air ujar della
Senada di katakan Daffa Pedagang air kebutuhan pokok, jika seperti ini pengeluaran kami bertambah, enak jika untung banyak, jika lagi sepi, rugi ditambah rugi, memang air 1 jeringen hanya Rp, 1500, jika satu enak, bagimana jika 10 Jerigen saya beli, dan satu bulan bisa sampai 30 jeringen berapa uang yang harus dikeluarkan, kami berharap PDAM dapat normal,
Untuk bapak bupati H Askolani dan Wakil Bupati Bapak slamet dan wakil rakyat kami dapil Talang Kelapa dengarkan keluhkan kami di kenten laut, jangan lihat kami jauh dari ibu kota banyuasin, namun liat kami bagian banyuasin semoga aspirasi kami depat di dengar, untuk Pengelola PDAM kami meminta penjelasan mengapa air jarang hidup apakah karena sering mati lampu atau air susah ujar daffa(Ms)