Metrosumsel.com,Palembang—Akan kemana kekuatan politik mantan Ketua DPD PDIP Sumsel, Eddy Santana Putra (ESP) diarahkan dalam Pilgub Sumsel 2018 mendatang?
Meskipun batal maju dalam Pilgub Sumsel, namun dikabarkan ESP tidak akan duduk manis saja. Mantan Walikota Palembang dua periode tersebut dipastikan akan terlibat langsung, menggerakkan kekuatan, pengaruh dan jaringan politiknya untuk mendukung salah satu pasangan calon (paslon). Santer beredar kabar bahwa ESP akan mendukung pasangan Herman Deru- Mawardi Yahya (HDMY).
Sinyal dukungan ESP terhadap HDMY tersebut diperjelas dengan beredarnya foto bareng ESP dan HD yang di media sosial (medsos). Dalam foto tersebut, tampak ESP dan HD sedang berpose sama-sama mengacungkan jari secara bersamaan menunjukkan kode tertentu. Kedua tokoh tersebut sama-sama mengenakan kemeja lengan panjang warna putih. Keduanya tampak tersenyum sumringah. Kabarnya, foto tersebut diambil ketika HD dan ESP bertemu secara khusus di Jakarta untuk membahas seputar pemenangan Pilkada Sumsel.
Diberitakan sejumlah media online, ESP sendiri tidak menampik kabar bahwa dirinya akan terlibat langsung dalam tim pemenangan salah satu paslon yang akan bertarung dalam Pilgub Sumsel. Meskipun tidak jadi ikut sebagai peserta ia memastikan tetap terjun dengan menjadi tim pemenangan pasangan calon.
“Saya tetap ikut Pilgub, walau tidak sebagai calon ya sebagai tim pemenangan yang saya komandoi langsung,” kata ESP kepada DetikSumsel.Com, Kamis malam (11/1).
Mantan ketua DPD PDI Perjuangan ini menyebutkan, bakal membentuk tim lengkap dengan basis suara utama di kota Palembang dan sekitarnya. “Saya akan bergerak dan mendeklarasikan pasangan calon yang saya dukung nanti, yang jelas pasangan yang kuat karena Pilgub Sumsel tahun ini tidak merata, hanya ada dua paslon kandidat yang kuat,” tegasnya.
Ia memastikan, Paslon yang dia dukung tidak tidak mesti merupakan kandidat yang diusung oleh PDI Perjuangan. “Tidak harus (yang diusung PDIP),” katanya.
Sementara itu, Ketua DPD PDIP Sumsel, Giri Ramanda Kiemas mengancam akan memecat ESP dari PDIP jika tidak mematuhi keputusan partai. “Siapapun dia kader PDIP yang tidak mematuhi kebijakan dan keputusan partai akan diberikan sanksi tegas, sesuai dengan tingkat kesalahan yang diatur oleh AD/ART,’’ tandas Giri yang juga Bacawagub Sumsel ini.
Pengamat politik Sumsel, Ardiansyah Chaniago mengatakan, jika ESP benar-benar bergabung dalam barisan tim pemenangan HDMY, maka peluang HDMY untuk memenangkan Pilkada Sumsel makin besar. Mengingat politik ESP , terutama di Kota Palembang masih cukup besar. Hal tersebut terlihat dari hasil suvey bahwa pemilih ESP masih cukup besar.
“ESP adalah tokoh politik Sumsel yang pengaruhnya masih cukup besar.Ini tentu akan menguntungkan pasangan HDMY,’’ ujarnya.(Red)