Palembang, MetroSumsel.com — Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru menyatakan kagum dan bangga karena banyak masyarakat yang mendukung Joko Widodo pada saat ini. Hal ini di utarakan langsung Herman Deru, saat pagelaran diskusi publik dan deklarasi tim pembela Jokowi Sumsel di Selebrity Cafe Jl. Veteran, Minggu (21/10).
“Untuk itu saya merasa tidak sendirian lagi, dengan hadirnya banyak relawan yang mendukung bapak Jokowi, artinya kita sadar yang jagokan akan menang secara nasional. Saya memang simpati dengan Jokowi. Makin dekat, makin dalam rasa kagum. Wongnyo apo adonya. Dak katek takutnya, jadi salah kalau ado yang ngomong Jokowi penakut. Dak salah milih Jokowi. Untuk itu Indonesia butuh orang seperti beliau. Sumsel harus mendulang suara yang tidak memalukan untuk Jokowi,” ucapnya.
Herman Deru juga menyampaikan, dirinya merupak satu-satunya Bupati di Sumatera Selatan yang berani menyatakan sikap mendukung Joko Widodo – Jusuf Kala.
“Bayangkan Gubernur yang dulu ke pihak lain. Saat itu, lawan Jokowi didukung partai-partai besar. Saya dulu ditemani almarhum Romi Herton mantan Walikota Palembang yang menyatakan sikap mendukung bapak Joko Widodo yang saat itu menggandeng bapak Jusuf Kalla,” kata Deru.
“Secara survei nasional, irisan Jokowi sekitar 60 persen, sedangkan lawan sebelah sekitar 30 persen, yang belum menentukan pilihan swing voter sekitar 10 persen. Hasil ini sangat fluktuatif, kita pelajari dulu pasangan yang kita dukung. Yang paling fenomenal, Jokowi itu tidak sombong, rendah hati. Untuk itu kita pendukung Jokowi tidak boleh sombong, “ungkap Deru.
Deru mengajak masyarakat untuk mendukung Jokowi, pasalnya incumbent sudah berbuat dan didukung tokoh luar biasa.
“Untuk itu ajak keluarga, tetangga, dan komunitas, bahkan orang – orang terdekat kita, kita yakinkan kalau Jokowi itu pantas dipilih lagi. Karena Jokowi ini sangat sederhana, Jokowi juga tidak memikirkan diri sendiri, ”ajak Deru.
Sementara itu, Ketua Koordinator Tim Pembela Jokowi Sumatera Selatan, Novriansyah Bastari mengatakan, Tim ini dibentuk untuk menjaga marwah Presiden terhadap serangan kepada Jokowi.
“Kita sudah dibentuk, kita akan membela Jokowi. Karena marwah Presiden harus dijaga. Kita tidak masuk tim pemenangan, tidak dibawah tim pemenangan. Kita khusus menjaga marwah Presiden,” katanya.
Novriansyah menambahkan, setelah dibentuk, pihaknya akan segera menyisir pola yang mau menyerang Presiden.
“Kita sisir pola yang akan menjatuhkan Presiden. Jika ada maka akan kita ingatkan dan kita berikan teguran. Kalau tidak bisa kita lapor ke pihak berwanang. Bahkan Tim Pembela Jokowi ini sudah dibentuk di 12 provinsi. Koordinasi kita langsung ke Tim Pembela Jokowi Pusat, ” pungkasnya. (Ud)