PALEMBANG, Metrosumsel.com — Husin Rianda terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Sumatera Selatan masa khidmat 2018-2020, setelah melakukan Konfrensi Koordinator Cabang (Konkorcab) PMII di Kabupaten OKU Timur pada tanggal 21-22 November 2018.
Terpilihnya Husin Rianda sebagai Ketua PKC PMII Sumsel konfrensi koordinator cabang disambut baik Ketua Dewan Pengurus Pagar Nusa Sumatera Selatan, Emi Sumirta.
EmiSumirta berharap, masa kepimpinan saat ini mampu menyelesaikan polemik internal yang terjadi dalam tubuh PKC PMII Sumatera Selatan.
“Semoga dgn terpilihnya Husin, mampu menyelesaikan polemik yg ada di internal PKC PMII saat ini serta mampu mengkonsolidasikan seluruh pihak, para kader PMII yg ada di sumsel ini. Kepentingan organisasi jauh lebih penting daripada kepentingan kelompok dan golongan tertentu,” kata Emi Sumirta.
Politisi PKB yang saat ini duduk sebagai ketua Fraksi PKB di DPRD Kabupaten Banyuasin ini juga menyampaikan, Semoga ketua terpilih dapat mengembalikan jati diri mahasiswa khususnya kader PMII, mampu mencetak generasi yang dapat menyambung estafet perjuangan dan kepemimpinan, baik ditingkat lokal maupun nasional yg berakhlakul karimah,” ujarnya Emi.
Selaku senior yang saat ini diberikan kesempatan dan amanah untuk duduk di kursi DPRD, Emi Sumirta akan selalu mensuport dan mendukung program kerja PKC PMII Sumatera Selatan dan saling bersinergi dalam berkoordinasi bersama kepengurusan Pagar Nusa Sumatera Selatan,” tutup Emi Sumirta.
Dilansirdari Mattanews.co, Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sumatera Selatan (Sumsel) menganggap kegiatan Konfrensi Koordinator Cabang (Konkorcab) PMII yang akan digelar di Kabupaten OKU Timur pada tanggal21-22 November 2018 adalah ilegal bahkan kegiatan tersebut diduga dimotori oknum oknum yang ingin merusak PMII di Sumatera Selatan.
“Konkorcab ini terkesan dipaksakan maka kita menolak kegiatan tersebut termasuk semua hasil Konkorcab yang dilakukan di OKU Timur kita menduga ada pihak pihak yang mau merusak PMII di Sumsel demi kepentingan pribadi mereka,” tegas Ketua PKC PMII Sumsel, Muharom Hidayatullah saat di temui, Senin (19/11/2018).
Dikatakan Muharom, PKC PMII Sumsel telah menggelar Konkorcab PMII pada bulan Agustus 2018 yang lalu dengan terpilihanya sahabat Eza TriYandi, namun hasil tersebut dibatalkan sepihak oleh Pengurus Besar (PB) PMII lantaran laporan Cabang PMII OKU Timur dan PC PMII Lubuk Linggau yang tidak menerima hasil Konkorcab tersebut. Bahkan PB PMII meminta pihaknya menggelar Konkorcab ulang, demi menjaga marwah PMII Sumatera Selatan diungkapkan lulusan UIN Raden Fatah ini, pihaknya kembali menggelar Konkorcab PMII Sumsel di Gedung KNPI Sumsel. Namun, lagi lagi Ketua PC OKU Timur, PC PMII Lubuk Linggau, PC PMII OKI dan PC PMII OKU tidak hadir.
“Dua kali kita gelar Konkorcab ini dan kedua Konkorcab itu dihadiri utusan PB PMII, anehnya PB PMII tetap menolak hasil Konkoorcab yang kita lakukan, kita menduga saat Konkorcab pertama tersebut ada oknum yang menghalang halangi Ketua cabang untuk datang karena pemilihan, padahal mereka berada di Palembang, ini juga kita dapatkan informasinya dari kader PMII yang mendampingi PB PMII tersebut, jadi memang kuat dugaan ada oknum yang mau merusak PMII di Sumsel ini,” terangnya.(LN)