Metrosumsel.com,Sekayu- Genap satu tahun bumi Serasan Sekate telah melakukan replanting (peremajaan lahan sawit) tahap I bagi petani mandiri.
Dibawah komando Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin yang sekaligus inisiator peremajaan lahan sawit, Muba telah sukses melakukan peremajaan di lahan seluas 4.446 hektare milik petani mandiri dan menjadi pilot project atau percontohan di Indonesia.
“Peremajaan lahan sawit ini merupakan pintu masuk upaya peningkatan kesejahteraan ekonomi petani mandiri khususnya di Muba,” ungkap Bupati Muba, Dodi Reza Alex Noerdin di sela Sosialisasi Percepatan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) Tingkat Nasional di Auditorium Pemkab Muba, Rabu (10/10/2018).
Dodi mengungkapkan, beberapa waktu lalu dirinya mendapatkan kepercayaan untuk menjadi narasumber kegiatan European Palm Oil Conference (EPOC) di Madrid.
“Nah, pada kesempatan itu, dunia mengakui kalau peremajaan lahan sawit di Muba ini bisa menjadi trend peningkatan ekonomi petani, tidak hanya di level nasional tapi trend di tingkat dunia,” bebernya.
Lanjutnya, peserta EPOC juga mengakui bahwa upaya replanting lahan sawit tersebut dinilai sangat sukses dalam mewujudkan pembangunan hijau yang berkelanjutan.
“Ke depan kita akan terus melakukan peremajaan lahan sawit untuk petani mandiri di Muba, dan untuk tahap kedua kita targetkan melakukan replanting di lahan seluas 30 ribu hektare milik petani mandiri,” ungkapnya.
Dodi menargetkan, petani sawit mandiri di Muba nantinya ke depan tidak hanya menjadi petani saja tapi bisa menjadi pemilik industri sawit. “Nah, untuk mewujudkan ini akses permodalan sangat penting, serta tata guna lahan dan legalitas,” jelasnya.
Sementara itu, pada kesempatan Sosialisasi Percepatan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) Tingkat Nasional di Auditorium Pemkab Muba tersebut diikuti ratusan petani mandiri dan KUD. Selain itu juga, turut dihadiri Director of World Economic Forum, Mr Dominic Waughray, Director of TFA 2020 Mr Erwin W, dan Perwakilan Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) Kestri.(Met)