Metrosumsel.com Okut–Setiap pengguna jalan wajib mendahulukan jalan lewatnya kereta api (KA). Palang pintu perlintasan bukan alat pengaman dan bukan pula rambu-rambu lalu lintas. Tetapi alat bantu lewatnya KA. Berhati-hatilah setiap melewati perlintasan KA. Sudah banyak korban jiwa dan masih banyak palang pintu yang tidak dijaga.
Imbauan ini selalu disampaikan di setiap pintu perlintasan pada waktu KA melintas. Sayangnya, peringatan yang disampaikan setiap pengguna jalan belum mampu menekan angka kecelakaan kereta api. Penyebabnya, kurangnya kesadaran pengguna jalan saat melewati perlintasan kereta api. Selain masih kurangnya kesadaran berlalu lintas, masih banyaknya perlintasan yang belum terpasang menambah deretan korban kecelakaan.
Di oku timur husus nya kota martapura telah banyak menelan korban (mati sia2) di sebab kan kecelakaan tertabrak kereta api
Misalnya di perlintasan KA Di Kabupaten Oki Timur Kota Martapura perlintasan ini sama sekali tidak dilengkapi palang pintu perlintasan. Akibatnya, banyak korban jiwa berjatuhan akibat tertabrak Kereta Api.
Menurut Toufik 35 tahun Warga Kota Martapura mengatakan, sejauh ini di martapura masih banyak perlintasan kereta api tanpa ada palang pintu yaitu di Desa Kota Baru Induk.
Lalu Jalan Lintas Sumatera(Jalinsum) tepat di Kelurahan Sungai Tuha Jaya bahkan beberapa tempat lain di kota Martapura sebab ini lah banyak sekali yang mati sia sia tetabrak kereta,kata taufik.
Masih dikatakan toufik alangkah baiknya pemerintah bersama PT.KAI (Perseroan Terbatas Kereta Api Indonesia) Dapat memikir kan cara menanggulangi itu semua.
Kami selaku masyarakat kota martapura berharap sekali agar kecelakaan dapat di cegah contoh saja apa dibuat flay Over (Jembatan Layang) atau memang spesial dibuat palang pintu di tempat yang belum ada palang pintu.
Memang selama ini sudah ada bantuan dari Pemda Oku Timur menurunkan satuan polisi pamong praja untuk membantu menjaga perlintasan tersebut namun hal ini tidak menutup kemungkinan masih banyak yang menjadi korban.
Hal senada disampaikan Cuplis (25) tahun Warga martapura yang lain,kami sangat berharap sekali kepeda pemerintah dapat memikirkan cara menanggulangi tentang problem ini karena sejauh ini sudah banyak warga Oku Timur yang mati sia oleh kereta api , apa lg saat ini martapura telah menjadi ibukota dari kabupaten oku timur tentu akan semakin padat baik dari jumlah penduduk maupun alat transportasi seperti kendaraan roda dua dan roda empat(adi)