#Buka Mukerda DPD AABI 2018
Metrosumsel.com,Palembang – Wakil Gubernur Sumtera Selatan (Sumsel) Mawardi Yahya membuka secara resmi musyawarah kerja daerah (mukerda) DPD Asosiasi Aspal Beton Indonesia (AABI) Sumsel, di Hotel Swarna Dwipa, Rabu (14/11).
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat lainnya seperti Kepala Balai Besar Pelaksanaan jalan nasional V Provinsi Sumsel diwakilkan oleh Kepala Bidang Preservasi dan Perlengkapan Aprisiagian, Ketua DPD AABI Provinsi Sumsel H. Asmoensi Asyik, MM dan Direktur PT. Ashpal Bangun Sarana (ABS) Erika Silalahi.
Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya berharap hasil dari mukerda ini nantinya, mendapat rumusan baru sehingga nantinya dapat menajaga asoisasi ini termasuk seluruh anggota.
“Oleh sebab itu saya harapkan penemuan-penemuan baru tersebut perlu uji coba yang jelas dulu, jangan sampai nantinya menjadi kelinci percobaan,” ungkapnya
Menurutnya, dengan terselenggaranya Musyawarah Kerja Daerah Dewan Pimpinan Daerah (DPD) AABI Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan terutama di sektor jalan dan jembatan.
“Besar harapan kami dengan terselenggaranya mukerda DPD AABI Sumsel tahun 2018, perusahaan-perusahaan aspal / beton yang lebih maju dalam memberikan pelayanan kepada pemerintah dan masyarakat,” tuturnya
“Kalau untuk mengakomodir melalui dana APBD tidak akan cukup, kecuali itu adalah sumbangsih daripada perusahaan tersebut atau bisa disebut promosi,” pungkasnya
Ketua DPD AABI Provinsi Sumsel H. Asmoensi Asyik MM dalam laporannya menambahkan, Mukerda ini juga akan memaparkan teknhologi baru yaitu aspal karet. Dimana aspal dicampur dengan karet dan ada juga aspal plastik.
” Rupanya tekhnologi aspal ini sudah sangat maju dan juga untuk infrastruktur cukup banyak. Kita melihat peluang dan kesempatan dari tekhnologi tersebut apakah bisa pantas dilakukan atau tidak,” ungkapnya
Dikatakannya pula, menghadapi 2019 sebagai asosiasi siap untuk membantu mitra dari proyek APBN maupun proyek APBD.
“Namun dalam kesempatan ini mutu kerja harus berpegang dalam manajemen, proyek yaitu mutu kerja harus tepat waktu dengan persaingan yang sehat,” tambahnya.(Rill/Humas Pemprov)