METROSUMSEL.COM,OKU TIMUR – Dalam rangka menjaga toleransi antar umat beragama Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKU TIMUR) gelar dialog antar umat beragama. Tujuannya, memutakhirkan wawasan mengenai toleransi beragama di Indonesia, sekaligus melakukan sosialisasi kebijakan yang diterbitkan oleh Kementerian Agama.
Selaku Ketua peksana, H. Karep SPD MM mengatakan jika kegiatan adalah peserta kegiatan dari kalangan lima agama di OKU TIMUR. Kecuali agama Kong Hu Cu yang dikatakan tidak ada penganutnya.
“Ya ini merupakan perwujudan dari bagaimana menjalankan kehidupan bernegara dengan baik dari sisi toleransi.” Katanya di hadapan 25 peserta kegiatan.
I Wayan Sumitra, peserta kegiatan dari agama Hindu menyebut, selaku pemeluk agama minoritas di OKU TIMUR dirinya tak merasakan perbedaan terkait perlakuan. “Di masyarakat apalagi, yang ia rasakan bahwa toleransi agama di OKU TIMUR sudah baik.”
Ia mencontohkan misalnya dalam kegiatan agama Hindu, ketika mengundang dari kalangan muslim, yang mengolah, memasak bahan makanan dari kalangan muslim. Itu, kata dia, salah satu bentuk penghormatan yang sudah terwujud dengan baik.
“Saya sendiri belum pernah merasakan adanya diskriminasi atau sentimen,” tandasnya.
Sementara itu suhaili selaku peserta sekaligus wakil ketua DPD ormas LDII ketika dikonfirmasi lewat sosial media whatsApp mengatakan ” saya atas nama perwakilan dari ormas LDII menyambut baik kegiatan ini untuk mempererat hubungan antar umat beragama di oku timur, kedepannya kami siap turut serta terus dalam kegiatan kemenag oku timur, intinya ormas LDII bangga dengan kemenag oku timur atas dilaksanakannya kegiatan ini”
Di akhir acara, kegiatan ditutup sesi terakhir dari Kejaksaan Negeri OKU TIMUR.(RILIS/ TEAM)