Metrosumsel.com,Muba–Aset Pemerintah Daerah berupa Griya Pramuka bertempat dijalan Kayuara kecamatan Sekayu kabupaten Musi Banyuasin kondisinya saat ini sangat memprihatinkan.
Dari hasil pantauan beberapa media saat berkunjung ke griya pramuka,terlihat kondisi bangunan tampaknya kurang perawatan,terlihat atap atap bangunan sudah kusam bahkan pada plafon bagian dalam bangunan sudah banyak yang bocor.
Bangunan griya pramuka berjumlah 49 bangunan permanen, dengan fasilitas Air Pam,listrik,Ac,dan tempat tidur tetapi saat ini gedung dan fasilitas tersebut terlihat kurang perwatan dari penghuni yang ada.
Diketahui dari 49 bangunan sebanyak 27 bangunan dipinjam pakaikan dan 22 lagi, satu digunakan untuk kantor sedangkan 21 lagi hanya 4 bangunan yang masih layak untuk disewahkan sisahnya tidak terawat.
Suharto selaku manager griya pramuka saat ditemui prihal kurang terawatnya wisma pramuka mengatakan untuk perawatan bangunan kami selaku pihak pengelola terkendala oleh dana,karena dari 49 unit bangunan hanya 4 unit bangunan yang bisa dikomersilkan dengan rincian 27 unit bangunan dipinjam pakaikan,17 unit tidak layak pakai dan satu unit digunakan untuk kantor.
Lanjut Suharto tidak terawatnya bangunan bangunan tersebut karena kita tidak memiliki anggaran untuk perawatan bangunan,dikarnakan jumlah bangunan yang bisa dikomersilkan hanya 4 bangunan hasil dana yang didapat itupun dibagi untuk mengaji karyawan yang bekerja disitu.
Untuk 1 tahun banguna kita sewahkan sebesar Rp 25.000.000,00 dan 1 bulan berkisar Rp 2.500.000,00 itupun hanya 4 unit bangunan yang layak untuk disewahkan.
“Kami berharap kepada pemerintah daerah agar kiranya dapat menertipkan penghuni pinjam pakai gedung seharusnya ada rekomondasi tertulis dari Bupati tapi kenyataannya sekarang banyak hanya melalui rekomondasi dari Direktur terdahulu.
Ditambahkannya tanggal 06-januari 2017 telah habis waktu pinjam pakai dan harus di perpanjang lagi surat pinjam pakainya,jangan seperti yang sudah sudah kalau pindah kunci di bawa nya dan meninggalkan taggihan PLN,PDAM sampai tiga tahun semua itu tidak terlepas dari kelalaian Manager terdahulu kurang sigap.
Satu lagi harapan kami kepada pemerintah,kalau bisa 27 unit bangunan yang sekarang dipinjam pakaikan dikurangi menjadi 21 unit dan sisanya bisa dikomersilakan untuk income perusahaan agar karyawan bisa lebih sejahtera,punkasnya.(rz)