Metrosumsel.com,Sekayu – Ternyata sejumlah program unggulan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), khususnya dibidang pertanian dan infrastruktur menjadi perhatian serius ditingkat nasional, serta kabupaten tetangga.
Bupati Lebong, H . Rosyonsyah Sip Msi, mengungkapkan, beberapa tahun terakhir mendengar dan membaca sejumlah informasi tentang program pembangunan daerah Kabupaten Muba, yang menjadi pilot project nasional, khususnya disektor Pertanian dan Infrastruktur. Sehingga sangat bagus diambil untuk diterapkan.
“Saya mengetahui dari sejumlah pemberitaan, sehingga bagus kalau dicuri program-programnya,” seloroh pria yang mengaku asli putra Sekayu ini, di hadapan Bupati Muba dan sejumlah kepala OPD, dalam acara silaturahmi Bupati Lebong, Provinsi Bengkulu ke Kabupaten Muba, Kamis (20/9), di Griya Bumi Serasan Sekate.
Menurut Bupati Lebong dua periode ini, beberapa program yang menurutnya akan diadopsi yaitu, infrastruktur yang menggunakan pimjaman dana pusat melalui anak perusahaan BUMN dan penggunaan bahan baku karet sebagai aspal jalan.
“Menjadi perhatian, yaitu pendanaan dibidang infrastruktur dan penggunaan bahan baku pertania untuk infrastruktur seperti jalan,” bebernya.
Dia juga mengungkapkan, akan mengambil lagi, beberapa program unggulan Muba yang bisa menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Lebong, mengingat pendapatan hanya Rp 35 miliar
“Kami ingin APBD Lebong, bisa seperti Muba yang mencapai triliun. Sehingga dengan beberapa program unggulan Muba, bisa menambah PAD kabupaten kami,” tegasnya.
Dia yakin dengan pengalaman yang dimiliki Bupati Muba saat ini, bisa membawa daerah menjadi lebih baik lagi dan semakin maju.
“Dua kali menjabat anggota DPR -RI, saya yakin Muba bisa melesat dan lebih maju lagi dibawah kepemimpinan Bupati Muba saat ini,” pungkasnya.
Sementara itu Bupati Muba Dodi Reza Alex, mengaku bangga dengan kedatangan Bupati Lebong, yang merupakan kepala senior yang ingin belajar ke Muba. “Saya sangat berterima kasih kepada Mamanda kami ini, yang merupakan senior saya juga ingin melihat ponakannya sekaligus mengambil program unggulan Muba,” jelasnya.
Dodi menerangkan, bahwa Muba memiliki luas wilayah sama dengan Kabupaten Jawa Barat, ditambah dengan kondisi wilayah rawa. Maka biaya infrastruktur pasti lebih tinggi. Sehingga Muba harus memutar otak untuk menyediakan infrastruktur yang mumpuni. “Luas dan kondisi wilayah menjadi pertimbangan kami untuk memperoleh bantuan dari pemerintah pusat. Sehingga percepetan pembangunan dapat terlaksana sesuai target. “Kami bertekad pembangunan untuk percepatan kesejahteraan. Sehingga harus memiliki program yang memang dibutuh masyarakat,” terangnya.
Bupati juga menambahkan, Muba harus juga belajar kepada Kabupaten Lebong, untuk konsep energi yg bekerlanjutan. Karena Lebong telah memiliki program tersebut, yang saat ini menjadi agenda nasional. “Kami juga berharap, program yang memang bisa diterapkan untuk Muba nantinya bisa kita manfaatkan dari Kabupaten Lebong,” tukasnya.(met)