MUBA,Metrosumsel.com – Isu konflik agraria di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) terus menjadi perbincangan, betapa tidak bumi Serasan Sekate dinilai mampu dan sukses dalam menyelesaikan percepatan penyelesaian konflik agraria dan sumber daya alam melalui pembentukan Satuan Tugas Percepatan Penyelesaian Konflik Agraria dan Sumber Daya Alam (Satgas P2KASDA).
“Hanya di Muba yang komitmen dalam percepatan penyelesaian konflik agraria. Bahkan, beberapa daerah di Sumsel tergerak untuk membentuk Satgas P2KASDA dan Muba diminta menjadi mentor dalam upaya tersebut,” ungkap Ketua Satgas P2KASDA Kabupaten Muba, Anwar Sadat di sela Pelantikan Satuan Tugas Percepatan Penyelesaian Konflik Agraria dan Sumber Daya Alam (Satgas P2KASDA) dan Seminar Nasional Urgensi Kelembagaan Penyelesaian Konflik Agraria Kabupaten Musi Banyuasin di Ballroom Hotel Arya Duta, Kamis (25/1).
Dikatakan, petani beberapa Kabupaten di Sumsel yang ingin belajar dalam upaya menyelesaikan penyelesaian konflik agraria yakni diantaranya petani dari OKI, OI, Muara Enim, dan Muratara.
“Muba pertama membentuk Satgas P2KASDA dan sudah dilakukan sejak dua tahun lalu, oleh sebab itu banyak petani dari daerah diluar Muba yang ingin belajar ke Kabupaten Muba,” bebernya.
Selain itu, beberapa penyelesaian konflik di Muba pun tuntas dilakukan dengan di back up Pemerintah Kabupaten Muba bersama Satgas P2KASDA. “Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin sangat komitmen dalam penuntasan konflik agraria ini, terlebih penyelesaian konflik agraria di Muba juga tertuang di RPJMD TA 2018,” terangnya.
Ditambahkannya, baru-baru ini Satgas P2KASDA dibantu Pemerintah Kabupaten Muba telah menyelesaikan konflik agraria antara PT MHP dengan warga Kecamatan Jirak Jaya. “Alhamdulillah kedua belah pihak ini sudah sepakat untuk menyelesaikam sengketa dan saling menghormati hak dan kewajiban masing-masing,” ulasnya.
Sementara itu, Bupati Muba H Dodi Reza Alex Noerdin menyebutkan pihaknya bersama Satgas P2KASDA siap berbagi pengalaman dengan daerah lain terkait upaya percepatan penyelesaian konflik agraria. “Kita harapkan Satgas P2KASDA ini nantinya bisa terbentuk juga di tingkat Provinsi,” harapnya.
Dodi menambahkan, dirinya berkeyakinan dengan adanya Satgas P2KASDA akan meminimalisir adanya konflik agraria. “Ini salah satu upayanya dan dinilai sangat berjalan efektif menjadi mitra pemerintah dalam menyelesaikan konflik agraria.
Pada kesempatan kegiatan Pelantikan Satuan Tugas Percepatan Penyelesaian Konflik Agraria dan Sumber Daya Alam (Satgas P2KASDA) dan Seminar Nasional Urgensi Kelembagaan Penyelesaian Konflik Agraria tersebut juga dihadiri Staf Presiden RI Bidang Agraria Ikhwanuddin dan Ahmad Yaqub, Bupati Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah Muhammad Irwan Laparta, dan Asisten I Pemprov Sumsel Ahmad Najib.(rz)