METROSUMSEL.COM,SEKAYU – Pertama kali dalam sejarah di Indonesia, dibawah kepemimpinan Bupati Musi Banyuasin (Muba), H Dodi Reza Alex Noerdin,
Pemkab Muba akan mendirikan Pabrik Kelapa Sawit (CPO) kapasitas 30 ton/jam, kerjasama dengan Lembaga Profesional yang mengelola wakaf, yaitu PT Global Wakaf Corporation bersama PT Perkebunan Musi Banyuasin Lestari.
“Baru pertama kalinya dalam sejarah di Indonesia, ada Pemerintah Daerah yang mendirikan perusahaan melibatkan Lembaga Waqaf, kerjasama ini akan saya angkat dan dijadikan model pertama di Indonesia, karena merupakan terobosan baru, dan menorehkan sejarah dalam konsep waqaf di bidang perusahaan”. Demikian disampaikan Komisaris PT Global Wakaf Corporation, Imam Teguh Saptono saat paparan pada Acara Pendatanganan MoU Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit antara PT Global Wakaf Corporation dan PT Perkebunan Musi Banyuasin Lestari, bertempat di Ruang Rapat Serasan Sekate, Rabu (24/10/2018).
Imam juga menjelaskan, Wakaf merupakan energi penggerak peradaban yang menunjang aktivitas masyarakat yang berkelanjutan. Harta benda yang diwakafkan, nilai dari wakafnya tetap, sedangkan hasil dari pengelolaan wakaf diniatkan untuk memberikan manfaat dari masa ke masa. Program wakaf dari Global Wakaf ditujukan membantu masyarakat umum dalam pemenuhan kebutuhan dasar sekaligus memberdayakan dan meningkatkan produktivitas.
Dalam sambutannya, Bupati Muba, H Dodi Reza Alex Noerdin menyampaikan kebahagiaan luar biasa karena bisa menorehkan sejarah, pertama kalinya bisa kerjasama dengan pihak PT Global Waqaf Corporation, dan diketahui betapa kuatnya potensi dari lembaga waqaf kedepannya untuk pembangunan di Republik Indonesia ini. Amazing dan imprensif, karena sudah teruji dari beberapa abad yang lalu.
“Ini akan kita tiru di Muba, mudah-mudahan dari banyaknya program pada PT Global Wakaf Corporation, ada yang bisa kita terapkan di Muba. MoU ini merupakan langkah awal, peluang disini sangat terbuka lebar, dan kami juga terhadap investor yang datang tidak perlu memakan waktu lama, begitu masuk kita percepat segala administrasi perizinan akan kita kebut, demi kesejahteraan umat di Kabupaten Muba, “tukasnya.
Dodi juga menegaskan, “Saya ingin kita semua melihat bahwa paradigma dalam membangun itu tidak harus pakai cara konvensional, ada cara baru yaitu menggunakan lembaga corporation, manfaatkan peluang ini, diambil pelajaran yang sudah ada dan cerita suksesnya, pada dasarnya bisa kita ambil dalam proses pembangunan di Kabupaten Muba, “tandasnya.
Bupati juga mengatakan, dimulai dari ide mendirikan pabrik kelapa sawit, karena masyarakat punya kebun kelapa sawit, alangkah tepatnya jika Pemkab punya pabrik. Ini terobosan yang memang dicita-citakan supaya Pemkab dan masyrakat petani punya sesuatu yang bisa dibanggakan, jangan hanya perusahaan swasta yang besar saja berkembang disini. Lahan kita siapkan, SDM kita siapkan juga, administrasi kita siapkan, karena tidak banyak di Indonesia punya segala potensi seperti di Muba.
“Mari kita kombinasikan pembangunan di Muba dengan berbagai terobosan melibatkan investor. Selanjutnya pada jajaran Pemkab Muba dukung penuh kerja sama ini dengan sebaik-baiknya dan menghasilkan apa yang kita cita-citakan, mudah-mudahan merambah ke sektor-sektor yang lain, “ujar Dodi.(Ms)