Muratara, – Viralnya video di akun salah satu facebook diduga wartawan pertanyakan permasalahan anggaran publikasi atau kerjasama publikasi di salah satu kantor satuan kerja perangkat Daerah (SKPD) beberapa waktu lalu Muratara, Minggu (25/7/2021)
Heri Triwahyudi SH salah satu pimred media lokal yang berkantor di Muratara mengatakan hal tersebut sepertinya untuk, Mendesak kepada seluruh satuan kerja perangkat daerah terutama Kominfo muratara untuk selektif dalam mengakomodir media baik cetak, online maupun elektronik sebagai media partner/mitra terutama mengedepankan badan hukum juga kapasitas baik sebagai media lokal regional dan nasional, serta memprioritaskan media lokal terutama yang membawa nama besar daerah dan juga berkantor di muratara demi mendukung program pemerintah dalam memajukan prodak lokal dalam hal ini perusahaan pers, kata Heri
Lanjut Heri lagi, bukan tanpa alasan, ada beberapa oknum yang mengatasnamakan wartawan hanya dengan modal berita online ataupun koran cetak setahun sekali bahkan tidak berbadan hukum dan modal gertak dapat merauk dana publikasi dan informasi pada beberapa skpd di muratara. Ini harus di antisipasi karna pers adalah salah satu pilar bangsa yang mesti Marwahnya kita jaga bersama, maka kami sebagai salah satu perusahaan pers pertama di muratara dan rekan rekan media meminta kepada pemerintah untuk lebih selektif dalam membangun kerjasama dengan perusahan pers.
Dalam hal ini juga di harapkan bisa mengantisipasi berita berita hoak dan provokatif yang biasanya tayang pada media-media abal-abal dan selalu copy paste berita-berita di kabupaten Muratara tanpa seizin hak cipta tersebut.
Dan saya harap SKPD itu bekerjasamalah dengan media yang mempunyai legalitas Muratara setidaknya contoh, mempunyai ID card Muratara, surat tugas Muratara dari perusahana Persnya media masing-masing, tegasnya
Sementara itu, Aan Jumadi Robiansyah Selaku Ketua Ikatan Media Online (IWO) Kabupaten Muratara menanggapi Viralnya Video yang di unggah oleh salah satu akun Facebook, saya sangat menyayangkan apa yang di lakukan oleh pihak Kantor Dinas PMD-P3A dan Rekan-rekan media yang seruduk Kantor Dinas PMD-P3A pada hari Jum’at (23/07) yang mana media online yang ada di Kabupaten Muratara tidak bisa berlangganan di Dinas PMD dan masih ada berapa kantor yang belum bisa menerima media online, kata Aan.
Aan sangat kecewa dengan hal tersebut, seharus ini kita selesaikan melalui kepala dingin agar ada satu persepsi dengan dinas terkait.
Saya harap juga dengan dinas PMD, ini sebenarnya bukan di DPMD saja agar lebih selektif untuk melakukan komunikasi masalah publikasi, seharus dinas-dinas melihat perkembangan di era digital ini tak bisa di pungkiri berita Online merupa sajian populer di masyarakat terutama di era digital ini masyarakat sudah hampir mengakses informasi bersumber dari Digitalisasi android gedget jadi sudah seharusnya Dinas memahami, Media Online yang memiliki legalitas dan biro yang jelas untuk menjadi Mitra.
kita harus tau kebutuhan dikalangan masyarakat media online adalah pilihan yang tepat, cepat dan terupdate.
Saya selaku ketua IWO Muratara sudah melihat dan tau bahwa Media cetak menjadi Perioritas di Kabupaten Muratara, ini seharusnya tidak terjadi biar ada kesetaraan antara media cetak dan Online.
Kami media online minta kepada OPD terutama Diskominfo cobalah selektif dalam menerima penawaran, karena masih banyak media hanya untuk menagih publikasi juga banyak hasil dari copy paste, bukan dari hasil liputan wartawannya,
Berita hasil copy paste, jadi saya selaku ketua IWO tidak setuju dengan hal ini, seharus kalau kita bermitra dengan Pemerintah, kita menyajikan berita yang baik untuk masyarakat serta menyampaikan informasi yang aktual.
Saya berharap dengan Anggota IWO walaupun masih sedikit kita harus memberi contoh yang baik dalam penyajian publikasi masyarakat, budayakan “Kata berlandas Fakta”
Harapan kami peran aktif dari Diskominfo Kabupaten Muratara untuk berkomunikasi dengan OPD-OPD agar bisa menyatukan media yang bermitra dengan Pemerintah bila perlu diberi tahukan di Dinas-dinas dalam wilayah Kabupaten Muratara.
Jadi terkait peristiwa yang terjadi di DPMD seharus kita sebagai wartawan memberi contoh komunikasi yang baik, selesaikan dengan Musyawarah.
Harapan saya kepada satuan kerja pemerintah Daerah(SKPD) bisa berpartner/mitra dengan media yang mempunyai legalitas Muratara setidaknya mempunyai ID card Muratara, surat tugas Muratara dari perusahana Persnya media masing-masing,cetus Aan
Kepala Dinas PMD-P3A Ibu Gusti Rohmani saat dikonfirmasi media metrosumsel, melalui WA di nomor 0812 1358 xxxx di tunggu selama 8 jam hingga berita ini di terbitkan tidak memberi tangapan (Indra)