BANYUASIN, Metrosumsel.com — Menyikapi semakin banyaknya tenaga medis yg terpapar covid 19 bahkan tidak sedikit yang gugur demi menjalankan tugas kemanusian, mengundang keprihatinan tersendiri bagi ketua PSNU Pagar Nusa Sumatera Selatan, Emi Sumirta.
Emi Sumirta membagikan APD dan 500 masker kepada sejumlah puskesma di wilayah perairan Kabupaten Banyuasin.
“Alhamdulillah diberikan rezeki, hari ini membantu Alat Pelindung Diri (APD ) 50 ( hazmat ) dan 500 masker. Bantuan itu diserahkan kepada puskesmas diwilayah perairan Banyuasin. Diantaranya puskesmas Daya Utama Kecamatan Muara Padang, puskesmas Margomulyo Kecamatan Muara Sugihan, dan puskesmas Makarti kecamatan Kakarti jaya,” kata Emi Sumirta.
Dengan mata berkaca-kaca, Emi Sumirta menyebutkan bantuan ini merupakan wujud kepedulian dan dukungan moral kepada tenaga medis yang telah berjuang untuk melawan penyebaran virus corona yang hingga saat ini belum ada obatnya.
“Dengan hastag #akubersamakalian. Mereka adalah pahlawan kita semua, mereka berjuang dengan segala keterbatasan yang ada karena fasiltas APD hanya diberikan sebatas tingkat puskesmas. Padahal poskesdes merupakan garda terdepan bagi kesehatan masyarakat yang ada di pelosok desa di Banyuasin ini,” tambah ketua PSNU Pagar Nusa Sumsel ini.
“Kami harap Bupati Banyuasin sekaligus ketua gugus tugas covid 19 segera mengambil kebijakan, agar mrk merasa diberikan suport dan semangat dan merasa terlindungi dalam melaksanakan tugas mereka keseharian. Jangan ragu dan jangan bimbang untuk mereka jika memang anggarannya kurang tambah lagi lakukan refocusing lanjutan karena situasi ini sudah tidak normal jangan terjebak dengan birokrasi yang menghambat kebijakan sehingga mereka terabaikan,” terang Anggota DPRD Banyuasin Frakasi PKB ini.
“Usulan ini pernah saya sampaikan kepada bupati banyuasin langsung dan bupati merespon baik akan usul kami, saya harap kadinkes banyuasin segera mengeksekusinya karena itu sudah ditunggu oleh para medis yang bertugas di poskesdes setiap desa di Banyuasin. Menambah seluruh APD yang ada di puskesmas dan RS, mungkin dengan hitungan berdasarkan kasus dll. Karena tidak harus semuanya sama. Kita tau akan keterbatasan anggaran. Kepada bupati selaku ketua gugus tugas jangan ragu ragu mengambil kebijakan karena ini urusan nyawa. Mencegah lebih baik dari pada mengobati, Sedia payung sebelum hujan. Angaran dari rakyat kita kembalikan kepada rakyat lagi,” pungkas Emi Sumirta.
Laporan : Maulana