OKU Timur | Saat ini di beberapa wilayah Indonesia tengah berlangsung musim kemarau panjang, yang berpotensi dapat memicu terjadinya kebakaran hutan, Kebun dan lahan (Karhutbunlah).
Hal itu tak terkecuali di daerah Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan yang masih memiliki hutan dan lahan yang membentang di beberapa wilayah.
Maka, atas dasar itu Kapolres OKU Timur, AKBP Dwi Agung Setyono SIK MH mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam mengolah lahan.
”Saya ingatkan saat ini sedang terjadi kemarau panjang, ditambah lagi fenomena El Nino yang sangat kering, dan curah hujan juga saat ini sangat rendah,” imbaunya, Senin, (18/9/2023).
Meski demikian, pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap titik rawan lahan yang berpotensi terjadi Karhutbunlah.
”Ditahun ini terhitung hampir 80 titik api terpantau melalui satelit, tapi bersifat kecil dan setelah melalui ground check api sudah padam semua. Alhamdulillah, di OKU Timur tidak ada terjadi Karhutbunlah,” terangnya.
Terlebih di Kecamatan Cempaka yang banyak lahan gambut, AKBP Dwi Agung Setyono mewanti-wanti masyarakat agar tidak ceroboh, mengingat lahan gambut sendiri mudah terbakar.
”Kembali saya ingatkan masyarakat yang sedang memancing di sekitar rawa gambut untuk tidak asal membakar, dikhawatirkan nanti apinya menjalar dan terjadi kebakaran,” imbuhnya.
Selain itu, Ia juga menegaskan bagi warga yang sengaja membakar lahan dan hutan tentunya siap mempertanggungjawabkan perbuatannya.
”Tentunya bagi orang yang terlibat dalam pembakaran hutan dan lahan nantinya akan dimintai keterangan, jika terbukti salah siap-siap mempertanggungjawabkan perbuatannya,” tegas Kapolres.
Penulis: Delviero Reaynaldo