Muratara | Diduga seorang pelajar tingkat Sekolah Menenga Atas (SMA) yang masih di bawah umur warga kabupaten Musi Rawas Utara culik dua pemuda yang ia kenal melalui facebook dan dibawa ke salah satu kosan yang beradah di wilayah kota lubuk linggau dan akan di jadikan cewek michat.
yang terjadi sekitar pukul 14.00.wib pada Tanggal 1 mei 2024 saat korban beradah di Wilayah Kabupaten Musi Rawas Utara tepatnya di sekitar simpang empat KBM Muratara,Senin 6 mei 2024
Korban (16) yang masih pelajar di jemput dua orang pemuda mengunakan sepeda motor yang ia kenal dari media sosial facebook,ungkap orang tua korban ( 56)
Orang tua korba juga menceritakan
Bahwa anak nya sudah di sekap selama tiga hari oleh pelaku AB (18) disebuah kosan yang berada di Wilayah Siring Agung ,Kota Lubuk Linggau
“Selama tiga hari anak saya di sekap di sebuah kosan terhitung dari tanggal 1 mei sampai sabtu tanggal 4 baru di ketahui keberadaannya sebab pelaku melalui Hp anak saya menghubungi saya untuk meminta uang kepada saya,di kesempatan yang sama lah anak saya mengirim lokasi (serlok)
Setelah tau alamat kos pelaku AB kami bergegas kesana saat di gerbak melihat anak kami berduaan dengan salah satu terduga pelaku yang tidak mengenkan baju
Diduga anak saya ini sudah terjadi hal-hal yang tidak di ingin kan kami melapor hal tersebut ke Dinas PPA dan Pihak yang Berwajib
terduga pelaku AB sekarang sudah berada di polres muratara,unkap ayah korban
Sementara itu Heni Astuti Staf Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak(DPPPA) dengan adanya laporan ini kami siap mendampingi mulai dari peroses awal sampai akhir,kalu masalah hukum itu ada di pihak kepolisian
“Kami dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perindungan Anak Kabupaten Muratara siap mendampingi
Mulai dari awal sampai akhir
“Sekarang kami mendampingi anak ini untuk melakukan pisum di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Muratara,jelasnya
Heni Astuti juga menjelaskan
Untuk Perindungan anak ini akan tetap kami dampingi dan kami lindungi
mulai dari pisum,sanpai kejaksaan dan pengadilan
Di singgung awak media masalah pisikis anak dan tingkat trauma anak
Heni Astuti juga mejelaskan kami dari PPPA berkerjasama piskolong yang yang bekerja di salah satu rumah sakit,tegas Astuti
Kontributor Muratara/Holindra