Metrosumsel.Com,Oku timur-Pemerintah kabupaten okut mengeluarkan kebijakan tentang untuk mengkomsumsi serta membeli beras organik dari para petani untuk pegawai negeri sipil sangat menuai kritikan sana-sini , baik dari warganet media maupun masyarakat
Kebijakan pemerintah tersebut terkait dengan adanya salinan surat edaran dari salah satu instansi yang mewajibkan PNS untuk membeli beras organik tersebut dari koperasi pegawai negeri (KPN) Sebiduk sehaluan.
Ketua parade nusantara sum-sel , Hendra.AB, SH. mengatakan ,
Kebijakan pemkab okut mengharuskan semua pegawai negeri untuk membeli beras organik para petani di koperasi patut mendapatkan apresiasi, tetapi jika alasan untuk membantu petani , ini sangat terlalu memaksakan karena semua ini mengarah ke arah bisnis.
Andai ingin membantu mensejahterakan petani pemerintah seharusnya mengeluarkan kebijakan dengan mewajibkan bagi seluruh PNS membeli beras dari petani minimal 10 kg setiap bulan, karena petani selama ini pasti menjual gabah saja, jelasnya.
Sementara kepala dinas koperasi okut , Herman Syahqodo ketika di kompirmasi wartawan (19/9/2018).menjelaskan , memang benar kebijakan bupati okut yang di tujukan kepada pegawai negeri sipil untuk membeli beras organik karena tujuan bupati untuk mensejahterakan para petani oku timur.
Saat di mintai keterangan tentang masalah mengenai dugaan adanya kepentingan bisnis di balik kebijakan bupati, Herman menjawab” dia tidak mengetahui tentang masalah tersebut” jawab nya kami hanya sebagai penyalur ” sekali lagi sebagai penyalur”.
Di tempat terpisah ketua koperasi sebiduk sehaluan Didik Riadi menjelaskan bahwa beras yang ada di koperasi hanya sebanyak 8 ton , yang telah di jual ke PNS sebanyak 2 ton , katanya.
Mengenai stok sebanyak 100 ton , yang ada di koperasi kita itu tidak benar hanya ada 8 ton saat ini, kita hanya bertugas sebagai penyalur dan ini bukan di wajibkan tetapi hanya himbauan saja dan saya kira semua tidak memberat kan PNS karena sipat nya bertujuan membantu para petani, jelasnya saat di hubungi via telpon.
Masih di jelaskan didik mengenai masalah yang beredar di masyarakat bahwa beras organik yang di jual ke PNS , merupakan stok untuk beras asian games , didik mengatakan semua tidak benar karena beras organik yang ada di koperasi pegawai negeri merupakan beras yang baru di giling yang langsung dari gapoktan , ucapnya (Tiem)