KAYUAGUNG, MetroSumsel.com — Ketua KPU Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Dedi Irawan mengisi agenda pembekalan 190 caleg perempuan yang bersaing dalam mendulang suara di masing-masing dapil. Acara ini sendiri diselenggarakan dalam upaya memberikan wawasan dan pengetahuan kepada calon anggota legislatif.
Dihadapan 190 peserta, Dedi memberikan arahan agar setiap caleg dapat lebih cermat memahami kondisi daerah pemilihan masing-masing. Menurut dia, posisi caleg yang nantinya menjadi wakil rakyat di parlemen merupakan mediator untuk mendalami dan mewujudkan keinginan masyarakat dalam kapasitasnya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD),
“Setiap caleg hendaknya memahami kondisi dapilnya, karena sebagai legislator sejatinya bekerja untuk rakyat,” ujarnya, di Ruang Rapat Bende Seguguk I, Rabu (14/11/2018).
Ditambahkan dia, dalam pendekatan ditengah calon pemilih, para caleg perempuan selayaknya memiliki Jati Diri, Jual, Janji (3J). Diuraikannya, caleg terlebih dulu menunjukkan jati diri postif sebagai awal pengenalan, lalu setelah masyarakat mengenal, caleg mengutarakan (menjual) program keberpihakan dan lainnya menguntungkan masyarakat banyak, kemudian diakhiri dengan janji yang tentunya harus ditepati jika terpilih nanti.
“Tidak perlu muluk-muluk berjanji, yang penting dapat ditepati,” ujarnya.
Mengenai keterwakilan perempuan di kancah legislatif Kabupaten OKI, Dedi mengatakan dalam priode tahun 2014-2019, pilihan masyarakat terhadap perempuan masih terbilang kecil.
“Kuota perempuan seharusnya 30 persen dari 45 Kursi, namun kenyataannya hanya diduduki 6 orang diantaranya merupakan hasil Penggantian Antar Waktu (PAW),” tuntasnya (Rachmat Sutjipto)