INDRALAYA,Metrosumsel.com –Saat ini kepedulian perusahan terhadap pembangunan lingkungan di daerah kurang maksimal. Berdasarkan data dari Komisi III DPRD Kabupaten Ogan Ilir (OI) yang membidangi masalah Lingkungan Hidup (LH), ada 143 perusahaan yang bernaung di bumi “Caram Seguguk”. Dari jumlah angka 143 perusahaan itu, sebagian besar bergerak di bidang pertanian, perkebunan, eksplorasi Migas, industri, sisanya bergerak di bidang pembiayaan dan lain-lain. Akan tetapi, dari jumlah ratusan perusahaan yang ada di Kabupaten OI hanya segelintir saja yang terlihat peduli terhadap pembangunan lingkungan. Hal ini disampaikan perwakilan Komisi III DPRD Kabupaten OI, Afrizal saat meninjau penanaman bantuan 500 bibit pohon penghijauan bantuan dari perusahaan keramik PT Arwana Citramulia Tbk di jalan poros menuju perkantoran Tanjung Senai Indralaya, Minggu (24/5).
Dikatakan Afrizal anggota DPRD Kabupaten OI dari fraksi Partai Nasdem ini, kedepannya diharapkan kepada perusahaan-perusahaan berskala besar yang ada di Kabupaten OI untuk turut andil dalam hal memberikan dampak positif terhadap pembangunan lingkungan seperti yang telah dicanangkan oleh PT Arwana Citramulia Tbk dan PT Pertamina EP Asset 2 Prabumulih. Lanjut Afrizal, pihaknya sangat mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh manajemen PT Pertamina EP Asset 2 Prabumulih yang telah mengalokasikan dana CSR-nya untuk pengembanganan destinasi wisata Desa Burai dan penghijauan. Padahal diketahui, Pertamina EP Asset 2 berkantor di Prabumulih, akan tetapi field-nya termasuk juga di wilayah kerja Kabupaten OI seperti yang ada di Kecamatan Rambang Kuang.
Kendati hanya pipa-nya saja di Kabupaten OI, namun mereka pun juga turut memberikan perhatian dalam hal pembangunan positif di bidang lingkungan yang berdampak baik bagi warga masyarakat Kabupaten OI. “Jadi kita harapkan, turut juga diikuti oleh perusahaan-perusahaan lain di Kabupaten OI. Sejauh ini memang belum ada sama sekali perusahaan-perusahaan yang melakukan terobosan kepedulian terhadap lingkungan,” sesal Komisi III DPRD Kabupaten OI. Ia menambahkan, semacam contoh PTPN Cinta Manis, perusahaan sawit PT GON, perusahaan pengelolaan kayu PT Sumatera Prima Fibreboard (SPF), dianggap sangat minim kontribusinya terhadap lingkungan hidup. “Mengapa kami sebutkan demikian dan kami minta itu untuk memberikan terobosan kontribusi terhadap lingkungan hidup. Karena mereka berdiri di Kabupaten Ogan Ilir,” jelas Afrizal.
Ia menambahkan, dalam waktu dekat pihaknya juga akan meminta kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemda Kabupaten OI berkomunikasi bersama perusahaan supaya bisa memberikan kontribusi peduli lingkungan sepeti yang dilakukan PT Arwana dan PT Pertamina EP Asset 2 Prabumulih. Ia mencontohkan, peduli terhadap lingkungan itu bisa dalam bentuk apa saja seperti penyediaan taman, penghijauan, kebersihan kota, menyediakan tempat-tempat pembuangan sampah ataupun mengajak masyarakat untuk bergotong-royong. Tentu saja pihak eksekutif dalam hal ini Pemerintah Daerah tentu akan sangat men-suport. Mengingat APBD yang dimiliki sangatlah terbatas dan minim. “Apalagi saat ini Ogan Ilir sudah waktunya menjadi Kabupaten penyangga di Provinsi Sumsel. Jadi, sangat dibutuhkan peran perusahaan dalam hal memberikan kontribusi terhadap lingkungan hidup,” harap Afrizal.(br-wn)