Musi Banyuasin,- Tim Lsm KCBI (Kemilau cahaya bangsa indonesia ) cek and ricek ke SMK Negeri 1 Babat Toman Kabupaten Musi Banyuasin Propinsi Sumsel.
Terdapat bangunan gedung jurusan pertanian dan praktek sumber Dana Dak senilai lebih kurang 1 (satu ) milyar lebih.
Diwaktu Tim KCBI ke sekolah SMK Negeri 1 babat tidak di temukan papan proyek , yang seharusnya di pasang sampai serah terima sedangkan untuk pemasangan papan proyek itukan sudah di siapkan dananya ujar boby anggota KCBI bagian pembagunan .
Lanjut boby diduga adanya kesalahan dalam pemasangan atap rangka baja yang tidak sesuai standar pekerjaan ,terkesan asal jadi
Selain dari pada itu, Diduga adanya pungli pada tahun ajaran 2022 -2023 sebesar Rp 380 000 ,- per siswa , siswi berlanjut di tahun ajaran 2023 -2024 juga siswa ,siswi mengumpulkan Rp 350 000,- dengan alasan untuk biaya magang yang dikumpulkan ke oknum ibu guru.
Kemudian Permasalahan ini juga berdasarkan hasil konfirmasi dengan siswa yang masih sekolah disana yaitu ada juga mengumpulkan uang sebesar Rp 50 000,- per siswa ,siswi dengan alasan biaya untuk menebus sertifikat komputer yang sampai sekarang kami belum menerima ujar boby menirukan pembicaraan siswa.
Di tempat yang sama A Nasution Ketua Lsm KCBI Muba mengatakan sebenarnya kita mendukung program pusat baik Alokasi Dana bos maupun Dak yang tentunya untuk kebaikan ,kelancaran dalam anak anak didik menimbah ilmu , tapi yang kita kurang sepakat kalau ada oknum guru yang mencari keuntungan pribadi atau kelompok
Contoh terdapat banyak sekali dugaan punglinya buat bayar magang ,bayar sertifikat sedangkan alokasi Dana bos (bantuan operasional sekolah ) itukan ada kenapa harus dibebankan lagi ke wali murid, saya juga sudah konfirmasi sebagai cek and ricek melalui Via WhatsApp ke Kepala sekolah, tetapi pesan hanya dibaca saja tidak ada jawaban , terkait dugaan ini kita akan segera mungkin membuat laporan ke pihak terkait, tutupnya.(Ril)